Minggu, 22 Februari 2009

Ciri-Ciri Makhluk Hidup Seperti Manusia, Hewan Dan Tumbuhan - Syarat Mahluk / Benda Hidup Biologi

Untuk dikatakan sebagai benda hidup, makhluk hidup atau organisme bernyawa diperlukan pemenuhan ciri-ciri sebagai berikut di bawah ini :

1. Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan suatu bagian yang terdiri atas bahan yang kompleks dan terlindung dengan baik. Protoplasma biasa dikenal dengan sebutan sel. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut dengan benda mati.

2. Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang menempel padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis mahluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya. Tengok saja antara pohon jamblang dengan pohon teh, pasti terlihat jelas bedanya.

3. Melakukan Aktivitas-Aktifitas Kehidupan :

- Makan
Semua benda hidup membutuhkan asupan bahan makanan yang berasal dari luar tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau tenaga bagi tubuh.

Zat Makanan untuk Makhluk Hidup

Makanan yang merupakan menu wajib setiap makhluk hidup tidak terkecuali manusia mengandung zat makanan makro dan mikro di dalamnya.

- Zat makanan makro
+ Karbiohidrat
+ Protein
+ Lemak

Biosfer adalah bagian dari sistem planet bumi yang meliputi udara, tanah dan air, di mana segala kehidupan berkembang.

Biosfer dapat dibagi menjadi empat lapisan yaitu atmosfer, hidrosfer, geosfer, dan antrosfer.

Hidup berarti mampu mengadakan metabolisme termasuk respirasi, bereaksi terhadap rangsangan luar dengan tujuan mempertahankan diri dan mengadakan reproduksi. Sel memenuhi syarat itu maka sel dianggap sebagai suatu unit kehidupan yang terkecil.

- Zat makanan mikro
+ Vitamin
+ Mineral

sumber:wordpress.com

:organisasi.org

:massofa.wordpress.com

proses pembentukan bumi

proses pembentukan bumi
Bumi adalah satu-satunya bagian alam semesta yang diketahui dihuni oleh makhluk hidup sampai sekarang. Para ahli telah berusaha mengungkap asal muasal munculnya kehidupan di Bumi dan memperkirakan kondisi Bumi di awal terbentuknya.Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa Bumi memiliki benua dan samudera sejak 4,3 miliar tahun lalu. Kondisi tersebut ada sesaat setelah Bumi terbentuk dan tidak terlalu lama sejak terbentuknya matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu.
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Sebuah naskah kuno India menceriterakan kepada kita tentang adanya sekelompok kecil makhluk, yang datang ke Bumi kita, ribuan tahun yang lampau, yang datang dengan kendaraan dari logam, yang mengitari Bumi beberapa kali, sebelum mendarat. Menurut naskah kuno tersebut, makhluk-makhluk dari luar Bumi kita, itu hidup menyendiri, dan memperoleh penghormatan yang besar dari penduduk Bumi. Bahkan hingga sekarang benda-benda terbang yang tidak diketahui identifikasinya, yang dikenal dengan istilah U.F.O. (= Unidentified flying objects) kadang-kadang dapat dilihat di angkasa di seluruh dunia. Beberapa orang mempercayai bahwa benda-benda yang tidak dikenal itu membawa makhluk-makhluk yang sangat tinggi intelligensinya, yang berasal dari planit-planit lain, sedang beberapa orang lainnya tidak mempercayainya dan mempermasalahkannya.


Sabtu, 21 Februari 2009

DIBANGUNNYA KRATON PAKUNGWATI

Diceritakan ki kuwu cirebon H.Abduiiah Iman,istrinya Dewi indangayu sudah melahirkan bayi perempuan diberi nama Etu Mas Pakungwati.kemudian ki kuwu membangun kraton disebut kraton pakungwati pada tahun 1452 M.Pulau disebelah timurnya dibangun sebuah tajug jami'dipinggir pantai disebut tajug pajlagrahan,[sekarang tempatnya disebut kampung Grubugan/sitimulya].Lalu istrinya yang kedua mengandung, setelah datang pada waktunya lalu melahirkan seorang bayi lelaki diberi nama Pangeran Carbon pada tahun1454 M.Setelah Pakungwati diperlebar pada tahun 1479 M.Setelah membangun kraton ki Kuwu Cakrabuana bergelar Sri Mangana[Cirebon sejak tahun 1454 M.menjadi sebuah negara beragama islam,namun tetap tidak ada paksaan dalam memeluk agama.kepala negaranya adalah Pangeran Cakrabuana yang bersemayam di kraton pakungwati,diakui oleh kraton pakungwati,Prabu siliwangi Pejajaran sebagai Sri Mangana/Prabu Anom].
By:AIDATUL AYUNIAH
sumber:buku Babad tanah sunda dan cirebon

keagamaan

Sejarah Hidup Muhammad

oleh Muhammad Husain Haekal

                   
 
Terasing  seorang diri, ia pergi ke Ta'if,2 dengan tiada orang
yang mengetahuinya. Ia pergi ingin  mendapatkan  dukungan  dan
suaka  dari  Thaqif  terhadap  masyarakatnya  sendiri,  dengan
harapan merekapun akan dapat menerima Islam.  Tetapi  ternyata
mereka  juga  menolaknya  secara  kejam sekali. Kalaupun sudah
begitu, ia masih  mengharapkan  mereka  jangan  memberitahukan
kedatangannya minta pertolongan itu, supaya jangan ia disoraki
oleh masyarakatnya sendiri. Tetapi permintaannya itupun  tidak
didengar.  Bahkan  mereka  menghasut  orang-orang  pandir agar
bersorak-sorai dan memakinya.
 
Ia  pergi  lagi  dari  sana,  berlindung  pada  sebuah   kebun
kepunyaan  'Utba dan Syaiba anak-anak Rabi'a. Orang-orang yang
pandir itu kembali pulang. Ia  lalu  duduk  di  bawah  naungan
pohon    anggur.    Ketika    itu   keluarga   Rabi'a   sedang
memperhatikannya dan melihat pula kemalangan yang dideritanya.
Sesudah agak reda, ia mengangkat kepala menengadah ke atas, ia
hanyut dalam suatu  doa  yang  berisi  pengaduan  yang  sangat
mengharukan:
 
"Allahumma   yang   Allah,   kepadaMu   juga   aku  mengadukan
kelemahanku, kurangnya kemampuanku serta  kehinaan  diriku  di
hadapan  manusia.  O  Tuhan  Maha  Pengasih,  Maha  Penyayang.
Engkaulah yang melindungi si lemah, dan Engkaulah Pelindungku.
Kepada  siapa  hendak  Kauserahkan  daku?  Kepada  orang  yang
jauhkah yang berwajah muram kepadaku, atau kepada  musuh  yang
akan  menguasai  diriku?  Asalkan Engkau tidak murka kepadaku,
aku  tidak  peduli,  sebab  sungguh   luas   kenikmatan   yang
Kaulimpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada Nur Wajah-Mu yang
menyinari kegelapan, dan karenanya  membawakan  kebaikan  bagi
dunia dan akhirat - daripada kemurkaanMu yang akan Kautimpakan
kepadaku.  Engkaulah  yang  berhak  menegur  hingga   berkenan
pada-Mu. Dan tiada daya upaya selain dengan Engkau juga."3
 
Dalam  memperhatikan  keadaan itu hati kedua orang anak Rabi'a
itu merasa tersentak. Mereka merasa iba  dan  kasihan  melihat
nasib   buruk  yang  dialaminya  itu.  Budak  mereka,  seorang
beragama Nasrani bernama 'Addas, diutus  kepadanya  membawakan
buah  anggur  dari kebun itu. Sambil meletakkan tangan di atas
buah-buahan itu Muhammad berkata: "Bismillah!" Lalu  buah  itu
dimakannya.
Saat  itu  'Addas  lalu  membungkuk mencium kepala, tangan dan
kaki Muhammad. Sudah tentu kejadian ini menimbulkan  keheranan
keluarga  Rabi'a  yang  melihatnya.  Sungguhpun  begitu mereka
tidak sampai akan meninggalkan kepercayaan mereka. Dan tatkala
'Addas sudah kembali mereka berkata:
 
"'Addas, jangan sampai orang itu memalingkan kau dari agamamu,
yang masih lebih baik daripada agamanya."
 
Gangguan orang  yang  pernah  dialami  Muhammad  seolah  dapat
meringankan   perbuatan   buruk  yang  dilakukan  Thaqif  itu,
meskipun mereka tetap kaku tidak mau mengikutinya. Keadaan itu
sudah  diketahui  pula  oleh  Quraisy sehingga gangguan mereka
kepada Muhammad  makin  menjadi-jadi.  Tetapi  hal  ini  tidak
mengurangi  kemauan Muhammad menyampaikan dakwah Islam. Kepada
kabilah-kabilah Arab pada musim ziarah, itu ia  memperkenalkan
diri,     mengajak    mereka    mengenal    arti    kebenaran.
Diberitahukannya kepada mereka,  bahwa  ia  adalah  Nabi  yang
diutus, dan dimintanya mereka mempercayainya.
 
Namun    sungguhpun   begitu,   Abu   Lahab   pamannya   tidak
membiarkannya,  bahkan  dibuntutinya   ke   mana   ia   pergi.
Dihasutnya orang supaya jangan mau mendengarkan.
 
Muhammad  sendiri tidak cukup hanya memperkenalkan diri kepada
kabilah-kabilah Arab pada musim ziarah di Mekah  saja,  bahkan
ia  mendatangi  Banu  Kinda4 ke rumah-rumah mereka, mendatangi
Banu Kalb,5 juga ke rumah-rumah mereka, Banu Hanifa6 dan  Banu
'Amir bin Sha'sha'a.7 Tapi tak seorangpun dari mereka yang mau
mendengarkan. Banu Hanifa  bahkan  menolak  dengan  cara  yang
buruk  sekali.  Sedang Banu 'Amir menunjukkan ambisinya, bahwa
kalau Muhammad mendapat kemenangan, maka sebagai penggantinya,
segala  persoalan  nanti harus berada di tangan mereka. Tetapi
setelah dijawab, bahwa masalah itu  berada  di  tangan  Tuhan,
merekapun  lalu  membuang  muka  dan  menolaknya  seperti yang
lain-lain.
 
Adakah  kegigihan  kabilah-kabilah  yang  mengadakan   oposisi
terhadap  Muhammad  itu  karena  sebab-sebab yang sama seperti
yang dilakukan oleh Quraisy? Kita sudah  melihat,  bahwa  Banu
'Amir  ini  mempunyai  ambisi  ingin  memegang  kekuasaan bila
bersama-sama mereka nanti ia mendapat  kemenangan.  Sebaliknya
kabilah  Thaqif  pandangannya  lain  lagi.  Ta'if  di  samping
sebagai tempat musim panas bagi penduduk Mekah karena udaranya
yang  sejuk dan buah anggurnya yang manis-manis, juga kota ini
merupakan pusat tempat penyembahan Lat. Ke  tempat  itu  orang
berziarah  dan  menyembah  berhala.  Kalau  Thaqif  ini sampai
menjadi pengikut Muhammad, maka  kedudukan  Lat  akan  hilang.
Permusuhan  mereka  dengan  Quraisypun akan timbul, yang sudah
tentu akibatnya akan  mempengaruhi  perekonomian  mereka  pada
musim  dingin.  Begitu  juga  halnya  dengan yang lain, setiap
kabilah  mempunyai  penyakit  sendiri  yang  disebabkan   oleh
keadaan  perekonomian  setempat.  Dalam  menentang  Islam itu,
pengaruh ini lebih besar  terhadap  mereka  daripada  pengaruh
kepercayaan   mereka   dan  kepercayaan  nenek-moyang  mereka,
termasuk penyembahan berhala-berhala.
 
Makin  besar  oposisi  yang  dilakukan  kabilah-kabilah   itu,
Muhammad  makin  mau  menyendiri.  Makin  gigih  pihak Quraisy
melakukan gangguan kepada sahabat-sahabatnya,  makin  pula  ia
merasakan pedihnya.
 
Masa  berkabung  terhadap  Khadijah itupun sudah pula berlalu.
Terpikir olehnya akan  beristeri,  kalau-kalau  isterinya  itu
kelak akan dapat juga menghiburnya, dapat mengobati luka dalam
hatinya, seperti dilakukan Khadijah dulu. Tetapi dalam hal ini
ia   melihat   pertaliannya   dengan  orang-orang  Islam  yang
mula-mula itu harus makin dekat dan perlu dipererat lagi.  Itu
sebabnya  ia  segera  melamar  puteri  Abu  Bakr, Aisyah. Oleh
karena waktu itu ia masih gadis kecil yang baru berusia  tujuh
tahun,  maka  yang sudah dilangsungkan baru akad nikah, sedang
perkawinan berlangsung  dua  tahun  kemudian,  ketika  usianya
mencapai sembilan tahun.
 
Sementara  itu  ia kawin pula dengan Sauda, seorang janda yang
suaminya  pernah  ikut  mengungsi  ke  Abisinia  dan  kemudian
meninggal  setelah kembali ke Mekah. Saya rasa pembacapun akan
dapat  menangkap  arti  kedua  ikatan  ini.   Arti   pertalian
perkawinan dan semenda yang dilakukan oleh Muhammad itu, nanti
akan lebih jelas.
 
Pada masa itulah Isra' dan Mi'raj terjadi. Malam itu  Muhammad
sedang  berada  di  rumah saudara sepupunya, Hindun puteri Abu
Talib yang mendapat  nama  panggilan ummi hani.

Hikmah dari Isra' Mi'raj,

by hendra Email, 1395 words, 2206 views

Hikmah dari isra mi raj

Beberapa pekan yang lalu, kita melewati sebuah peristiwa sejarah yang sangat monumental. Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra' Mi'raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.


Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah dalam Al Qur'an sebagai berikut:

Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini kepada Rasulullah:

  1. Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
  2. Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur, dengan air mengalir di bawahnya. Padahal di sekitar situ sebagian besar padang pasir.
  3. Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
  4. Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-malaikatnya untuk dihadapkan kepada mereka. Sungguh suatu permintaan yang lancang.
  5. Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
  6. Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit tanpa membawa buku, lalu harus kembali dengan membawa sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.

Permintaan mereka itu betul-betul "kebangetan". Tetapi Rasulullah SAW menjawabnya dengan bijaksana, "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (QS. Bani Israil: 93). Allah Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan semua itu.

Kita bisa ambil pelajaran dari dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-permintaan yang diluar kemampuan. Dan permintaan tersebut kebanyakan hanya sebagai "olok-olok". Karena, kalaupun kita bisa memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya. Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra' Mi'raj, tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas apa yang telah dia alami (Isra' Mi'raj).

Peringatan Isra' Mi'raj sebagai motivasi

Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah), sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya dikala orang lain masih mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi. Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.

Dalam keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat berat itu, menambah perasaan Rasullah semakin berat dalam mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah "menghibur" Nabi dengan memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum muslimin dalam peringatan Isra' Mi'raj. Pada dasarnya peringatan tersebut hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti beberapa hal di bawah ini.

Dalam Al Qur'an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra' Mi'raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS. An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra' Mi'raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya, muatannya, dan sebagainya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra Mi'raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5) dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.

Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang yang pernah berbicara langsung kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan Nabi Adam, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi), kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra' Mi'raj sendiri tidak perlu secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima apabila kita beriman.

Meskipun hanya Nabi Muhammad yang telah diperjalankan pada malam harinya (Isra' Mi'raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen), telah terjebak men-Tuhankan nabinya.

Mengapa Masjidil Aqsa?

Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra' Mi'raj. Salah satunya, mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsa? Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal hikmahnya, antara lain:

1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS. Inilah yang menyebabkan Yahudi dan Kristen menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal usul keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau memang benar, mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari keturunannya. Hikmah lainnya adalah, bahwa Nabi Muhammad berda'wah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berda'wah di sekitar Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita sebagai muslim, tidaklah melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.

2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui bahwa Masjidil Aqsa adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin menjadikan tempat ini sebagai "pembangkit" ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau tiada lawan itu semangat jihad kaum muslimin "melemah" karena terlena, dan dengan adanya sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga dan terbina.

3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW. Pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata "Yaro" dalam bahasa Arab yang artinya "menyaksikan langsung". Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya itu secara langsung, karena pada saat itu da'wah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan Nabi-nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang sebelumnya pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya. Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita yang mengaku sebagai da'i, bahwa dalam kesulitan da'wah itu bukan berarti Allah tidak mendengar.


Perintah Shalat

Pada Isra' Mi'raj, Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra' Mi'raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang sulit untuk di laksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.

Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat, tetapi juga menegakkan sholat. Sholat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari sholat, demikian kata seorang ustadz.

Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra' Mi'raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya

ISRA MI’RAJ DI DARUL FALLAH DAN JANJI ATUT
Oleh Jang RuDun

Selepas Ode Kampung yang dibuka oleh Pak RT, Kurnia Hidayat, 20 – 22 Juli 2007 dan Keranda Merah Putih, 15 – 26 Agustus 2007, yang dibuka oleh Gubernur Banten, Hj. Ratut Chosiyah, SE, para relawan Rumah Dunia berkegiatan di luar . Firman Venayaksa sebagai Pesiden Rumah Dunia mengikuti semiloka Program Penanggulan Kemiskinan Terpadu Kab. Serang 2007, Aji Setiakarya, Langlang Randhawa, dan Muhzen Den ke Magelang Aksaravaganza, serta Gola Gong dan Sodiq hadir di acara Isra Mi’raj yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Fallah, Ciloang, 2 September lalu.

PELAJARAN
Kegiatan, kegiatan, dan kegiatan. Itu hal rutin yang terus bergulir di Rumah Dunia dari Senin – Minggu. Wisata Gambar, Lakon, dan Kelas Menulis Rumah Dunia angkatan kesepuluh menggelinding. Hari Minggu (2/9) lalu, Bonnie Triyana dari koran Jurnal Nasional Jakarta berkenan memberi materi tentang penulisan artikel sejarah. Bonnie mengingatkn, bahwa sejarah adalah sesuatu yang tercatat secara tretulis dan yang diucapkan. ”Kalau dalam fiksi, ada juga sejarah yang berdasarkan imajinasi. Itu sah-sah saja. Tapi, ada juga cerita fiksi yang berlatarkan sejarah sungguhan.”

Ya, kegiatan dan kegiatan. Tanpa kita sadarari itu adalah rangsangan untuk memacu otak kanan kita agar kreatif dan kritis. Di sekolah-sekolah formal, kadang kita terbelenggu oleh kurikulum dan guru yang kaku. Padahal ada pelajaran lain yang juga diajarkan oleh guru kehidupan, yaitu di jalanan. Seperti yang terjadi kepada para relawan Rumah Dunia sepanjang akhir Agustus dan awal September ini.

Firman mendapatkan pelajaran, bahwa kemiskinan janganlah dijadikan komoditi yang ujung-ujungnya diproyekkan. Aji, Langlang, dan Muhzen yang seminggu di Magelang Aksaravaganza; 1 – 5 September, bisa melihat Rumah Dunia dari luar. Dari catatan perjalanan mereka yang bisa kita baca di www.rumhdunia.net, tampak jelas kalau pelajaran kehidupan sangat mereka butuhkan. Mereka mendapatkan pengalaman baru, yaitu melakukan perjalanan malam dengan bus ekonomi, dimana supirnya ugal-ugalan. Mereka dikejutkan oleh pengalaman berharga, bahwa menilai seseorang itu jangan dari kulitnya. Juga bagaimana respon masyarakat Magelang terhadap Rumah Dunia, sehingga mereka terlena dan ujung-ujungnya laptop Aji raib digondol maling! ”Bingung dan sedih saya. Itu laptop dapat nabung duitnya! Banyak filenya lagi!


Sumber:http//media.isnet/org/islam/haekal/Muhammad/piagam2.html.

Sumber:http://www.hdn.or.id//index.php.artikel/2008/hikmah-dari-isra-mi-raj

Sumber:http://rumahdunia.net.wmview,php?artid=1063

by : nurhalimah




iman kepada qodo dan qodar

IMAN KEPADA QODO DAN QODAR

1. Pengertian Qadha dan Qadar Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah.

2. sehingga apa pun yang terjadi di dunia dan yang menimpa diri manusia pasti telah digariskan oleh Allah Yang Mahakuasa dan Yang Mahabijaksana. Semua telah tercatat secara rapi dalam sebuah Kitab pada zaman azali. Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan manusia tentang ketetapannya.


3. Intinya adalah dalam TATANAN MANUSIA, maka jalankanlah fungsi kemanusian kita dengan sebaik-baiknya. Malah Allah sampai-sampai merendah "Aku tak akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri....". Seakan akan Allah itu ngikut saja atas apa-apa maunya kita. Makanya kalau ada umat manusia ini tidak mau menjalankan kemanusiaannya dengan maksimal, maka dia sendiri yang rugi. Secara umum, siapapun akan mendapatkan nilai dan hasil lebih tatkala dia mau berusaha secara optimum sebagai manusia.

Akan tetapi pada TATANAN KETUHANAN, Allah juga mengatakan : "Manusia itu berbuat makar, rencana-rencana, visions, akan tetapi Aku juga punya Makar, Rencana-rencana, dan Visions. Sedangkan makar-Ku, Visions-Ku adalah yang terbaik....". Nah kita nggak usah ikut-ikutan protes kepada Allah kalau makar Allah, rencana Allah yang terlaksana berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan makar dan rencana yang kita buat dengan otak kita. "The result is in My Hand... !!, kata Allah.

Jadi lakukanlah apa-apa yang menjadi tuntutan atas kita sebagai manusia ini, maka pada TATANAN ALLAH, Dia akan memberikan hasil yang terbaik buat kita. Termasuk untuk beriman sekali pun. Walaupun iman itu sendiri adalah hidayah dari Allah, akan tetapi bahan baku iman itu sudah ada pada diri kita. Tinggal kita olah saja langkah perlangkah bahan baku itu sehingga masakan iman yang muncul adalah iman dengan kualitas 'Ainul Yakin, Haqqul Yakin, Itsbatul Yakin. Kalau sudah begini, maka makanan iman dan islam itu akan menjadi santapan kita sehari-hari yang sangat lezat.

Sumber: 1. http://hbis.wordpress.com/iman-kepada-qodo-dan-qodar

2.http://www.dakwatuna.com/seach/qada+dan+qodar/

3.http://shalatcenterjabar.org/index.


nama:WININGSIH




Selasa, 17 Februari 2009

peninggalan kerajaan sunda

Lima tahun lalu, tepatnya tanggal 18 Agustus 2002, di Bojongmenje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, ditemukan secara tak sengaja peninggalan Kerajaan Sunda abad ke-7 Masehi, berupa candi Hindu. Kini dikenal sebagai candi Bojongmenje, terletak 500 m dari jalan raya Rancaekek. Temuan tak sengaja ini sempat menimbulkan perhatian masyarakat luas. Para ahli menyimpulkan bahwa candi ini merupakan candi Hindu tertua, lebih tua dari candi Borobudur di Jawa Tengah, seumur dengan candi Dieng. Menurut sesepuh sana, di wilayah Bojongmenje dikabarkan terdapat 3 candi lain, yaitu candi Kukuk di Rancamalaka, candi Orok di Bojongmenje, dan candi Wayang di Legokrampa. Yang disebut candi Orok tersebut sebetulnya itu adalah candi Bojongmenje. Tak ada keterangan yang jelas mengapa renovasi dan pemeliharaan candi peninggalan kerajaan Sunda itu melempem tak dilanjutkan. Saya teringat tembang sunda Cianjuran (Papatet) yang dilantunkan oleh Nenden Dewi Kania, juara Damas tahun 2003. VCD-nya telah dijual di toko-toko kaset: Pajajaran kari ngaran. Pangrango geus narikolot, Mandalawangi ngaleungit. Nya dayeuh ngajadi leuweung, Nagara geus lawas pindah. Saburakna Pajajaran; Di gunung Gumuruh suwung. Geus tilem jeung nagarana. Padahal, di setiap kabupaten di Jawa Barat terdapat banyak peninggalan zaman dulu, seperti di Majalengka (Kerajaan Talaga), di Tasikmalaya (Kerajaan Galunggung), di Bogor (Batutulis dari Prabu Sinala Aji). Sanghyang Tapak di Cibadak, Sukabumi, prasasti Kawali di Banten, prasasti Tugu, prasasti Ciaruteun, prasasti Kebun Kopi, dan prasasti Pasir Jambu, dan banyak lagi peninggalan sejenis tersebar di wilayah Jawa Barat. Banyak di antara kita yang sudah tak kenal lagi kerajaan Galunggung yang pernah jaya pada abad ke-8. Kerajaan ini terletak di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya sekarang. Pada zaman kerajaan Genuh dan Galuh, Galunggung telah menjadi daerah Kabuyutan raja-raja Sunda, tempat berkumpulnya para intelektual kerajaan zaman itu.Akhir-akhir ini diberitakan ada dua arca yang berada di taman dekat kandang burung di Kebon Binatang, Jalan Tamansari Bandung, yang sudah tak terpelihara lagi. Arca-arca tersebut berasal dari abad ke-11 M atau zaman Kerajaan Pajajaran. Menurut penelitian Dra. Endang Widyastuti dari Balai Kepurbakalaan Bandung tahun 2004, arca perempuan adalah arca Dewi Durga atau Dewi Durgamaha Sisuramardhini istri dewa Siwa. Arca laki-laki berbentuk pria berjanggut adalah resi Agastya. Kedua arca memiliki nilai historis sebagai peninggalan dari zaman kerajaan Pajajaran ("PR", 28 November 2007). Berdasarkan UU Cagar Budaya No. 59/1992, kedua arca tersebut seharusnya mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan. Saya suka iri apabila melihat perlindungan dan pemeliharaan sisa-sisa peninggalan kerajaan lama yang dilakukan provinsi lain. Misalnya candi Umbul di Kabupaten Magelang, tepatnya di Desa Candi Umbul, Kecamatan Grebeg.Akhirnya, bukan mustahil peninggalan-peninggalan kerajaan Sunda Pajajaran lambat laun akan punah terlupakan, apabila tak ada upaya penyimpanan dan pemeliharaan yang saksama terhadap mereka. Upaya dimaksud tidak hanya dari pihak pemerintah, namun dari semua pihak, khususnya seuweu siwi Pajajaran. Kita tidak menghendaki "Pajajaran Tinggal Ngaran" (Pajajaran tinggal nama), sebagaimana dilantunkan Nenden Dewi Kania.
Link yang relevan :
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=8593

Senin, 16 Februari 2009

SEJARAH YUNANI

SEJARAH YUNANI

Yunani memiliki kesinambungan sejarah lebih dari 5,000 tahun. Bangsanya, disebut Hellenes, setelah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam (Efxinos Pontos) dan Laut Tengah menjelajah daerah sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus sampai Atlantic dan dari Skandinavia samapi ke Ethiopia. Sebuah expedisi terkenal dari gabungan daerah-daerah maritim Yunani ( Danaë atau penduduk laut ) mengepung Troy seperti dinarasikan didalam sebuah karya sastra Eropa besar pertama, Homer's Iliad. Bermacam-macam penduduk Yunani ditemukan sepanjang Laut Tengah, Asia Kecil, Laut Adriatik, Laut Hitam dan pantai Afrika Utara akibat dari penjelajahan untuk mencari tempat dan daerah komersil baru.

Selama periode Kalsik (Abad ke 5 S.M.), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae, Salamis dan Plataea.

Pada paruh kedua abad ke 4 S.M., banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah Aliansi (CÅ“non of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia ("Yunani takabara" dalam bahasa persia kuno) menyatakan perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.

Pada tahun 146 S.M., Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada tahun 330, ibukota negara bagian Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular, sebuah nama untuk memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin Agung). Para ahli sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan referensi, menamakan periode terakhir sebagai Bizantium dengan tujuan untuk membedakan 2203 tahun wilayah Romawi menjadi dua periode. Selama periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen. Kata Bizantium diambil dari wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan Megara sebagai Metropolis) dimana ibukota baru berada, Konstantinopel.

Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453, bangsa Yunani berada dibawah kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun. Selama masa ini bahasa mereka, agama mereka dan rasa identitas diri tetap kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan meskipun gagal.

Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali, kali ini berhasil, dan pada tahun 1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya. Sebagai sebuah negara baru yang hanya terdiri dari sebagian kecil dari negara modern mereka, perjuangan untuk metahun 1919. Setelah Perang Dunia II kepulauan Dodecanese juga dikembalikan ke Yunanmbebaskan seluruh daerah yang dihuni oleh bangsa Yunani berlanjut. Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan dengan Yunani; tahun 1881 sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur dan Macedonian ditambahkan pada tahun 1913 dan Thrace Barat


sumber:http://greekem bassy.or.id/pages_in/general/history.html


NURHALIMAH

PATUNGFILOSOF ZAMAN ROMAWI DITEMUKAN DI TURKI

Patung filosof zaman Romawi ditemukan di Turki
Ditulis oleh dzulfikar di/pada Agustus 28, 2008
By : dzulfikar
Para Arkeolog telah menggali bagian-bagian arca/patung besar penguasa Romawi-Marcus Aurelius- di kota kuno Sagalassos, Turki.
Arca/patung batu berukir yang indah tersebut ditemukan di ruangan kamar mandi terbesar kerajaan romawi di Sagalassos, diketinggian pegunungan Turki bagian Selatan.Ruangan berbentuk silang yang ditemukan dalam kepingan-kepingan batu, kemungkinan dipakai sebagai “Frigidarium”-sebuah ruangan dengan kolam air dingin, dimana orang-orang romawi akan berendam didalamnya setelah mandi air panas, BBC melaporkan.
Direktur Tim-profesor Marc Waelkens-dari Unversitas Katolik Leuven, belgia, yang menemukan arca/patung tersebut bersama para mahasiswa mahasiswanya mengatakan,” ketika berkontemplasi mendalam tentang penemuan ini, betul-betul sebuah kerajaan yang sempurna, yang lebih merupakan sebuah kerajaan filosof dibandingkan kerajaan prajurit.”
Para penguasa romawi tersebut, yang memerintah dari tahun 161 - 180 sebelum masehi, digambarkan dalam ukiran yang indah dengan sepatu prajurit dan tubuh yang ditutupi baju baja perang yang terbuat dari perunggu, dan dipenuhi oleh kayu.
Dianggap sebagai salah satu filosof Stoic ternama, Marcus Aurelius dikenal sebagai salah seorang dari “5 raja yang baik”, disamping Nerva, Trajan, Hadrian, dan Antoninus Pius.
Tim tersebut, yang telah menggali ‘Frigidarium” selama lebih dari 12 tahun terakhir, juga melakukan penggalian bagian-bagian patung raja Hadrian dan Faustina (Istri tua dari raja Antoninus Pius)
Waelkens and his colleagues now believe that the room a collection of sculptures depicting the Antonine dynasty, who ruled over the Roman Empire during the second century BC.
Waelkens dan para koleganya sekarang percaya bahwa ruangan yang mengoleksi banyak arca dan patung tersebut menggambarkan dinasti Antonine, yang memerintah kerajaan Romawi selama abad ke-2 sebelum masehi.

sumber:http://dzulfikar wordpress.com/2008/08/28 patung filosof-zaman-romawi-ditemukan-di-turki/

WININGSIH

sejarah batik di Indonesia pada abad ke-5

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik dengan ciri kekhususannya sendiri.

fosil manusia pra sejarah


Fosil Manusia Prasejarah Ditemukan di China
Fosil manusia prasejarah yang baru saja digali dari sebuah gua di China dapat memberikan petunjuk sejarah manusia modern. Temuan ini akan menambah bukti-bukti untuk menguak migrasi nenek moyang manusia modern ke Asia Timur yang masih penuh teka-teki.
Dari Gua Tianyuan di dekat Beijing, para peneliti menemukan 34 potongan tulang yang diperkirakan berasal dari satu badan. Pengukuran radiokarbon menunjukkan tulang tersebut telah berumur antara 42 ribu tahun hingga 39 ribu tahun.
Pada periode ini, manusia modern diperkirakan mulai menyebar dari asalnya di Afrika ke berbagai kawasan hingga ke Asia Timur. Sayangnya hanya ada dua bukti fosil yang ditemukan di kawasan Asia sejauh ini sehingga untuk melacak jejak penyebaran manusia masih sulit dilakukan.
"Kita punya fosil dari Gua Niah di Serawak, Malaysia dan sekarang spesimen di China. Kalau Anda pergi ke barat, spesimen berikutnya baru ditemukan di Libanon. Dan tidak ada fosil yang ditemukan di antaranya," ujar Profesor Erik Trinkaus dari Universitas Washington, AS.
Sesuai teori Jalan Keluar Afrika, manusia modern (Homo sapiens) muncul pertama kali di Afrika Timur sebelum menyebar ke seluruh belahan dunia sekitar 70 ribu tahun lalu. Kehadiran manusia modern mendesak manusia purba yang hidup lebih dulu, misalnya manusia Neanderthal.
Kawin silang
Namun, sebagian dari manusia modern sepertinya melakukan kawin silang dengan manusia purba. Hal tersebut mungkin juga dilakukan manusia yang ditemukan di Tianyuan tersebut. Sebab, hasil pengamatan Trinkaus dan koleganya memperlihatkan postur tubuh manusia Tianyuan seperti Homo sapiens, namun memiliki karakteristik manusia purba, seperti gigi depan yang besar.
Ia mungkin hasil perkawinan silang antara manusia modern yang keluar dari Afrika dengan manusia purba yang telah tinggal di Eropa dan Asia. Menuruntya, hal tersebut besar kemungkinannya terjadi.
Ia menambahkan, perkawinan silang terbukti sangat mudah terjadi di dunia hewan. Dua spesies berbeda dari satu keturunan yang telah terpisah sejak dua juta tahun dapat melakukan perkawinan silang dan menghasilkan keturunan yang subur. Misalnya, pada kucing liar Scotlandia yang menjadi jinak melalui proses kawin silang.
Kucing domestik dan kucing liar merupakan spesies berbeda yang terpisah sejak ratusan ribu tahun bahkan jutaan tahun lalu dan memiliki ukuran tubuh sangat berbeda. Namun, perkawinan keduanya dapat menghasilkan keturunan yang subur.
Meski demikian, teori perkawinan silang antara manusia modern dan manusia purba masih kontroversial. Sebagian pakar paleoanthropologi menduga sebagain sifat manusia purba memang masih diturunkan kepada manusia modern sebelum hilang selamanya secara bertahap pada keturunan keturunan berikutnya. Selain itu, belum ada bukti genetik yang menunjukkan terjadinya proses tersebut.
Gaya hidup
Selain melacak asal-usulnya, para peneliti juga berusaha mempelajari gaya hidup manusia modern dari Tianyuan dengan menganalisis tulangnya. Dilihat dari struktur giginya, ia sepertinya meninggal saat bersuia 40 hingga 50 tahunan. Namun, tidak ditemukannya tulang panggul sulit ditentukan jensi kelaminnya.
Di tubuhnya juga terlihat adanya tanda-tanda penyakit. Giginya banyak yang tanggal sebelum mati. Selain itu, terdapat bekas luka di tulang kakinya yang mungkin disebabkan perubahan otot yang menempel padanya karena penyakit tertentu. Meski demikian, ia sepertinya tidak cacat dan tetap bisa beraktivitas secara aktif.
Tulang jari kakinya menunjukkan bahwa ia menggunakan alas kaki. Hasil penelusuran awal yang dilakukan Trinkaus memperlihatkan bahwa jari-jari kakinya mengalami kemunduran yang meungkin disebabkan penggunaan sepatu yang keras di zaman Paleolithikum Awal. Jika hal ini benar, berarti sepatu telah ditemukan jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya, 10 ribu tahun lalu.Sumber: BBCPenulis: Wah

SeJaRaH aBaD 12






Sejarah Islam Indonesia Cirebon-Banten (1500-an -1812)
Katagori :
SejarahOleh : Redaksi 01 Jan 2003 - 12:03 am



Kalangan kesultanan di Cirebon meyakini, pendiri Cirebon adalah Pangeran Walangsungsang. Ia kemudian digantikan oleh Syarif Hidayatullah yang kemudian dikenal sebagai Sunan Gunung Jati yang lahir pada 1448. Dialah yang membangun kesultanan tersebut. Ayahnya ulama dari Timur Tengah, sedang ibunya dipercaya sebagai putri Raja Pajajaran. Sunan Gunung Jati mempunyai ikatan erat dengan Demak. Jika di Demak posisi "raja" dan "ulama" terpisah, Sunan Gunung Jati adalah "raja" sekaligus "ulama". Ia mengenalkan Islam pada masyarakat di wilayah Kuningan, Majalengka hingga Priangan Timur. Bersama kerajaan Mataram, Kesultanan Cirebon mengirim ekspedisi militer untuk menaklukkan Sunda Kelapa (kini Jakarta) di bawah Panglima Fadhillah Khan atau Faletehan, pada 1527. Sekitar tahun 1520, Sunan Gunung Jati dan anaknya, Maulana Hasanuddin melakukan ekspedisi damai ke Banten. Saat itu kekuasaan berpusat di Banten Girang di bawah kepemimpinan Pucuk Umum -tokoh yang berada di bawah kekuasaan Raja Pakuan, Bogor. Pucuk Umum menyerahkan wilayah itu secara sukarela, sebelum ia mengasingkan diri dari umum. Para pengikutnya menjadi masyarakat Badui di Banten, sekarang. Maulana Hasanuddin lalu membangun kesultanan di Surosowan, dan Sunan Gunung Jati kembali ke Cirebon. Setelah Raden Patah meninggal, begitu pula Dipati Unus yang menyerbu Portugis di Malaka, kepemimpinan dilanjutkan oleh Sultan Trenggono. Sunan Gunung Jati-lah yang menobatkan Sultan Trenggono. Anaknya, Maulana Hasanuddin dinikahkan dengan Ratu Nyawa, putri Sultan Demak itu. Mereka dikaruniai dua anak, Maulana Yusuf dan Pangeran Aria Jepara -nama yang diperolehnya karena ia dititipkan pada Ratu Kalinyamat di Jepara. Di Cirebon, dalam usia lanjut Sunan Gunung Jati menyerahkan keraton pada cicitnya, Panembahan Ratu. Setelah itu, kesultanan dipegang oleh putranya, Pangeran Girilaya. Setelah itu Cirebon terbelah. Yakni Kesultanan Kasepuhan dengan Pangeran Martawijaya Samsuddin sebagai raja pertamanya, dan Kasultanan Kanoman yang dipimpin Pangeran Kartawijaya Badruddin. Pada 1681, kedua kesultanan minta perlindungan VOC. Posisi Cirebon tinggal sebagai simbol, sementara kekuasaan sepenuhnya berada di tangan VOC. Sementara itu, Banten justru berkembang menjadi pusat dagang. Maulana Hasanuddin meluaskan pengembangan Islam ke Lampung yang saat itu telah menjadi produsen lada. Di Banten tumbuh tiga pasar yang sangat sibuk. Ia wafat pada 1570. Sedangkan putranya, Maulana Yusuf menyebarkan Islam ke pedalaman Banten setelah ia mengalahkan kerajaan Pakuan pada 1579. Maulana Muhammad -putra Maulana Yusuf-tewas saat mengadakan ekspedisi di Sumatera Selatan (1596), kesultanan lalu dipegang Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdul Kadir (1596-1651). Pada masa itulah, kapal-kapal Belanda dan Portugis berdatangan ke Banten. Demikian pula para pedagang Cina. Ketegangan dengan Kesultanan Banten baru terjadi setelah Sultan Abdul Mufakir wafat, dan digantikan cucunya Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu, Sultan Ageng didampingi ulama asal Makassar Syekh Yusuf. Tokoh ini berperan besar dalam perlawanan Kerajaan Gowa (Makassar) di bawah Sultan Hasanuddin terhadap VOC. Sultan Ageng Tirtayasa yang menganggap kompeni menyulitkan perdagangan Banten, memboikot para pedagang Belanda. Persoalan muncul setelah Sultan Ageng Tirtayasa menyerahkan kekuasaan pada anaknya yang baru pulang berhaji, Abdul Kohar Nasar atau Sultan Haji (1676). Sultan Haji lebih suka berhubungan dengan kompeni. Ia memberi keleluasaan pada Belanda untuk berdagang di Banten. Sultan Ageng Tirtayasa tak senang dengan kebijakan itu. Para pengikutnya kemudian menyerang Istana Surosowan pada 27 Februari 1682. Sultan Haji pun minta bantuan dari Belanda. Armada Belanda -yang baru mengalahkan Trunojoyo di jawa Timur-dikerahkan untuk menggempur Sultan Ageng Tirtayasa. Para pengikut Sultan Ageng Tirtayasa pun menyebar ke berbagai daerah untuk berdakwah. Syekh Yusuf lalu dibuang ke Srilanka -tempat ia memimpin gerakan perlawanan lagi, sebelum dibuang ke Afrika Selatan. Di tempat inilah Syekh Yusuf menyebarkan Islam. Sedangkan Banten jatuh menjadi boneka Belanda. Daendels yang membangun jalan raya Anyer-Panarukan kemudian memindahkan pusat kekuasaan Banten ke Serang. Istana Surosowan dibakar habis pada 1812. Pada tahun 1887, setelah meledak wabah penyakit anthrax tahun 1880 yang menewaskan 40.000 orang dan letusan Gunung Krakatau 23 Agustus 1883 yang menewaskan 21 ribu jiwa, Kiai Wasid dan para ulama memimpin pemberontakan heroik di Cilegon





Perang Dunia Kedua
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia beb

(Dilencongkan dari
Perang Dunia II)
Lompat ke:
pandu arah, gelintar
Perang Dunia Kedua
Arah jam dari kiri-atas: Askar Komanwel di padang pasir; Orang awam China ditanam hidup-hidup oleh tentera Jepun; tentera Soviet semasa serangan pada musim sejuk; Kapal terbang Jepun di atas kapal pengangkut sedia untuk berlepas; tentera Soviet bertempur di Berlin; serangan ke atas kapal selam Jerman.
Tarikh
1 September 19392 September 1945
Tempat
Eropah, Pasifik, Asia Tenggara, China, Timur Tengah, Mediterranean dan Afrika
Hasil
Kemenangan
Kuasa Bersekutu. Penubuhan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu. Kemunculan Amerika Syarikat dan Kesatuan Soviet sebagai kuasa besar. Pemisahan negara-negara dunia kepada Blok Kapitalis dan Blok Komunis, menyebabkan Perang Dingin. (lagi...)
Pihak bersengketa
Kuasa Bersekutu
Kuasa Paksi
Komander
Pemimpin Kuasa Bersekutu
Pemimpin Kuasa Paksi
Korban dan kehilangan
Kematian anggota tentera:Melebihi 14,000,000Kematian orang awam:Melebihi 36,000,000Jumlah kematian:Melebihi 50,000,000
...perincian lanjut.
Kematian anggota tentera:Melebihi 8,000,000Kematian orang awam:Melebihi 4,000,000Jumlah kematianMelebihi 12,000,000...perincian lanjut.
Perang Dunia Kedua memakan masa hampir selama enam tahun dan dianggarkan mengorbankan sejumlah 61 juta orang (tentera dan orang awam). Russia mengalami jumlah kehilangan jiwa yang terbesar berbanding negara-negara lain dengan anggaran hampir 25 juta kematian, diikuti oleh China dengan 11 juta, dan Jerman seramai 7 juta.
Perang Dunia Kedua adalah peperangan yang paling meluas dan mengakibatkan paling banyak kerosakan dalam sejarah dunia moden. Perang Dunia Kedua membabitkan kebanyakan negara dunia, dengan pertempuran di beberapa medan utama berlaku secara serentak, dan mengorbankan sekitar 50 juta nyawa. Peperangan Dunia II ini kebanyakan membabitkan
Kuasa Bersekutu (perikatan negara-negara Komanwel, Perancis, Amerika Syarikat, Kesatuan Soviet, dan China) serta Kuasa Paksi (perikatan negara-negara Jerman, Itali, dan Jepun). Kebanyakan pertempuran berlaku di Medan Eropah Perang Dunia Kedua medan Atlantik dan di sekitar Eropah, dan dalam Peperangan Pasifik medan Pasifik di Pasifik dan Asia Timur.
Perang Dunia Kedia mencatatkan sejarah penting apabila kuasa udara memainkan peranan utama buat pertama kalinya. Malah, operasi pertempuran pertama dalam Perang Dunia Kedua merupakan serangan bom
Jerman terhadap Poland, sementara operasi pertempuran terakhir adalah serangan bom atom Amerika terhadap Nagasaki. Peperangan ini juga melihat Amerika Syarikat keluar daripada dasar mengasingkan diri, kemusnahan dan kebangkitan semula Jerman dan Jepun sebagai kuasa industri utama, dan kemunculan Amerika Syarikat dan Kesatuan Soviet sebagai kuasa besar dunia. Peperangan ini juga secara langsung membawa kepada penubuhan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu, yang ditubuhkan oleh Kuasa Bersekutu yang menang agar pertelingkahan yang sebegitu besar dan menjahanamkan tidak akan berlaku lagi buat selama-lamanya.


Kota Cirebon
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas





(Dialihkan dari Cirebon)
Langsung ke:
navigasi, cari
Cirebon beralih ke halaman ini. Untuk Kabupaten yang bernama sama, lihat pula Kabupaten Cirebon. Untuk kegunaan lain dari Cirebon, lihat Cirebon (disambiguasi).
Kota Cirebon
Kota Cirebon adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir Laut Jawa, di jalur pantura. Dahulu Cirebon merupakan ibu kota Kesultanan Cirebon dan Kabupaten Cirebon, namun ibu kota Kabupaten Cirebon kini telah dipindahkan ke Sumber. Cirebon menjadi pusat regional di wilayah pesisir timur Jawa Barat.
Cirebon juga disebut dengan nama 'Kota Udang'. Sebagai daerah pertemuan budaya
Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa.
Sejarah
Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, pada abad XIV di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat. Pengurus pelabuhan adalah Ki Gedeng Alang-Alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan Galuh (Padjadjaran). Dan di pelabuhan ini juga terlihat aktivitas Islam semakin berkembang. Ki Gedeng Alang-Alang memindahkan tempat pemukiman ke tempat pemukiman baru di Lemahwungkuk, 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala pemukiman baru diangkatlah Ki Gedeng Alang-Alang dengan gelar Kuwu Cerbon.
Pada Perkembangan selanjutnya, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi ditunjuk sebagai Adipati Cirebon dengan Gelar Cakrabumi. Pangeran inilah yang mendirikan Kerajaan Cirebon, diawali dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh Raja Galuh dijawab dengan mengirimkan bala tentara ke Cirebon Untuk menundukkan Adipati Cirebon, namun ternyata Adipati Cirebon terlalu kuat bagi Raja Galuh sehingga ia keluar sebagai pemenang.
Dengan demikian berdirilah kerajaan baru di Cirebon dengan Raja bergelar Cakrabuana. Berdirinya kerajaan Cirebon menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan pelabuhan Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia Tenggara.

Keraton Kasepuhan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari
Kasepuhan)
Langsung ke:
navigasi, cari


Simbol Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo didalamnya.
Keraton ini memiliki
museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yang dikeramatkan yaitu kereta Singa Barong. Kereta ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.
Bagian dalam keraton ini terdiri dari
bangunan utama yang berwarna putih. Didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgasana raja.

Sejarah
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun
1529 oleh [[Pangeran Mas Mochammad Arifin II] (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506. Beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Beliau wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Di depan Keraton Kesepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu zaman dahulu bernama Alun-alun Sangkala Buana yang merupakan tempat latihan keprajuritan yang diadakan pada hari
Sabtu atau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan. Dan di alun-alun inilah dahulunya dilaksanakan berbagai macam hukuman terhadap setiap rakyat yang melanggar peraturan seperti hukuman cambuk. Di sebelah barat Keraton kasepuhan terdapat Masjid yang cukup megah hasil karya dari para wali yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Sedangkan di sebelah timur alun-alun dahulunya adalah tempat perekonomian yaitu
pasar -- sekarang adalah pasar kesepuhan yang sangat terkenal dengan pocinya. Model bentuk Keraton yang menghadap utara dengan bangunan Masjid di sebelah barat dan pasar di sebelah timur dan alun-alun ditengahnya merupakan model-model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir. Bahkan sampai sekarang, model ini banyak diikuti oleh seluruh kabupaten/kota terutama di Jawa yaitu di depan gedung pemerintahan terdapat alun-alun dan di sebelah baratnya terdapat masjid.
Sebelum memasuki gerbang komplek Keraton Kasepuhan terdapat dua buah
pendopo, di sebelah barat disebut Pancaratna yang dahulunya merupakan tempat berkumpulnya para punggawa Keraton, lurah atau pada zaman sekarang disebut pamong praja. Sedangkan pendopo sebelah timur disebut Pancaniti yang merupakan tempat para perwira keraton ketika diadakannya latihan keprajuritan di alun-alun.
Memasuki jalan kompleks Keraton di sebelah kiri terdapat bangunan yang cukup tinggi dengan
tembok bata kokoh disekelilingnya. Bangunan ini bernama Siti Inggil atau dalam bahasa Cirebon sehari-harinya adalah lemah duwur yaitu tanah yang tinggi. Sesuai dengan namanya bangunan ini memang tinggi dan nampak seperti kompleks candi pada zaman Majapahit. Bangunan ini didirikan pada tahun 1529, pada masa pemerintahan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).
Di pelataran depan Siti Inggil terdapat
meja batu berbentuk segi empat tempat bersantai. Bangunan ini merupakan bangunan tambahan yang dibuat pada tahun 1800-an. Siti Inggil memiliki dua gapura dengan motif bentar bergaya arsitek zaman Majapahit. Di sebelah utara bernama Gapura Adi sedangkan di sebelah selatan bernama Gapura Banteng. Dibawah Gapura Banteng ini terdapat Candra Sakala dengan tulisan Kuta Bata Tinata Banteng yang jika diartikan adalah tahun 1451.
saka yang merupakan tahun pembuatannya (1451 saka = 1529 M). Tembok bagian utara komplek Siti Inggil masih asli sedangkan sebelah selatan sudah pernah mengalami pemugaran/renovasi. Di dinding tembok kompleks Siti Inggil terdapat piring-piring dan porslen-porslen yang berasal dari Eropa dan negeri Cina dengan tahun pembuatan 1745 M. Di dalam kompleks Siti Inggil terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki nama dan fungsi tersendiri. Bangunan utama yang terletak di tengah bernama Malang Semirang dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun iman dan jika dijumlahkan keseluruhan tiangnya berjumlah 20 buah yang melambangkan 20 sifat-sifat Allah SWT. Bangunan ini merupakan tempat sultan melihat latihan keprajuritan atau melihat pelaksanaan hukuman. Bangunan di sebelah kiri bangunan utama bernama Pendawa Lima dengan jumlah tiang penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam. Bangunan ini tempat para pengawal pribadi sultan.Bangunan di sebelah kanan bangunan utama bernama Semar Tinandu dengan 2 buah tiang yang melambangkan Dua Kalimat Syahadat. Bangunan ini adalah tempat penasehat Sultan/Penghulu. Di belakang bangunan utama bernama Mande Pangiring yang merupakan tempat para pengiring Sultan, sedangkan bangunan disebelah mande pangiring adalah Mande Karasemen, tempat ini merupakan tempat pengiring tetabuhan/gamelan. Di bangunan inilah sampai sekarang masih digunakan untuk membunyikan Gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Selain 5 bangunan tanpa dinding terdapat juga semacam tugu batu yang bernama Lingga Yoni yang merupakan lambing dari kesuburan. Lingga berarti laki-laki dan Yoni berarti perempuan. Bangunan ini berasal dari budaya Hindu. Dan di atas tembok sekeliling kompleks Siti Inggil ini terdapat Candi Laras untuk penyelaras dari kompleks Siti Inggil ini.